PASAR BEBAS

 TANTANGAN PASAR BEBAS

Dalam persaingan di era pasar bebas yang menentukan adalah mekanisme pasar dimana produk atau jasa yang mempunyai daya saing tinggi yang akan menang. Untuk membuat barang dan produk agar mempunyai daya saing yang tinggi diperlukan pemahaman ilmu Manajemen baik itu di bidang teknologi, smnber daya manusia., pemasaran, keuangan dsb. Untuk menghadapi kompetisi global diperlukan SDM yang efisien clan berdaya saing yang kata kuncinya adalah SDM yang profesional. SDM yang dapat berhasil dalam ketatnya persaingan global harus: 

A.  menguasai ilmu pengetahuan (knowledge)

B.  dapat merubah ilmu pengetahuan menjadi ketrampilan(skills) 

C.  mempunyai etika dan moral (positive attitude)

Kata profesional dapat diartikan menentukan langkah yang benar dan melaksanakannya dengan benar. Untuk menetukan langkah dengan benar dituntut penguasaan ilmu pengetahuan secara mendalam. Sekarang ini perIu dipertanyakan sejauh mana tingkat profesional yang kita miliki sesuai dengan tugas, fungsi dan posisi kita di bidang masing-masing. Saat ini peringkat kualitas SDM kita ada di peringkat 109, sementara Malaysia di peringkat 27, Filipina di peringkat 32 danThailand di peringkat 34 (Republika.,1/3/2001). Menurut Abdul Latief (1996), ada sekitar 54521 orang pekerja asing di Indonesia dengan penghasilan total sekitar 500 milyar mpiah, dengan gaji rata-rata Rp. 7 juta /bulan. Saat ini jumlah tersebut bukan tidak mungkin sudah jauh lebih besar apalagi kalau pasar bebas telah dimulai. 

II.3. Kondisi Industri Indonesia.

Yakni Industri, teknologi dan manusia merupakan sesuatu yang tak terpisahkan. Teknologi merupakan alat bagi manusia dalam upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Begitu juga dalam industri, teknologi adalah suatu alat untuk memberikan nilai tambahan bagi suatu produk. Sesuai dengan teori ekonomi, teknologi selain sumber daya manusia clan modal mempakan faktor penentu daJam produktifitas suatu produkloutput. Pada saat ini sebagian industri masih mengandalkan kekayaan alam dan upah tenaga kerja yang murah(natural resource and unskilled labour intensive ) yang merupakan keunggulan komparatif (comparative advantage).Keunggulan komparatif ini tidak dapat bertahan lama dalam persaingan di era pasar bebas jika tidak diikuti dengan keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keungggulan kompetitif ini dapat diciptakan melalui penguasaan teknologi bagi pekerjanya atau dengan kala lain SDM yang profesional. Kalau kita melihat negara-negara yang ber GNP tinggi seperti: Swiss, Belanda.,Jepang, Kuwait, Arab Saudi dan Brunei, dapat dibedakan bagaimana cara negara-negara tersebut dalam meraih nilai GNP yang tinggi tersebut. Jepang, Belanda dan Swiss tidak merniliki kekayaan alam yang melimpah seperti negara-negara lain yang disebut diatas tetapi keunggulan mereka timbul karena sumber daya manusia yang mempunyai daya saing tinggi yang dapat menimbulkan nilai tambah dan efisiensi. 

Di kutip dari : Febrianto dan Suharno

https://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/39/107/39107663.pdf


Komentar